Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu berimbas pada makin banyaknya biaya yang harus dikeluarkan untuk berkendara. Ironisnya, perilaku konsumsi BBM masyarakat Indonesia masih boros. Demikian poin-poin yang disarankan dalam menghemat BBM.
Oleh karena itu, kita mesti pandai-pandai berhemat, terutama menghadapi kian melambungnya harga BBM. Berikut gaya berkendara yang harus diperhatikan, agar konsumsi BBM dapat lebih hemat:
Pemindahan perseneling ketika mobil tengah membutuhkan torsi (daya dorong) yang besar, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) masing-masing mobil (biasanya dalam satuan kgm/rpm). Sementara, apabila kendaraan sudah bergerak (di mana daya dorong tidak diperlukan), paling efisien bila melaju dengan RPM di antara 2.500 s/d 3.500 dan dengan gigi tertinggi.
Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan nilai hidrokarbon dan CO karbonmonoksida terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna sehingga banyak bahan bakar yang terbuang percuma. Karena itu lakukan uji emisi secara berkala untuk mengetahui kualitas gas buangan.
Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsi BBM juga akan semakin besar. Sedangkan penggerak (kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda) yang aus atau rusak akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil melaju. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar.
(sindo//ahm)
Daihatsu tanto
Mengenai all new honda jazz
0 comments:
Post a Comment