Berikut ini adalah artikel yang membahas tentang database khususnya membackup data. Saya sengaja memberikan artikel seperti ini dikarenakan kuliah saya sekarang banyak yang membahas tentang database, so apa yang saya ketahui saya tuangkan dalam artikel ini.
Oke saya akan berikan 12 tips dalam mem-backup database, terutama jika database itu berukuran besar:
1. Walaupun server Anda dilengkapi tape drive, usahakan
melakukan backup database pada harddisk lokal dulu, setelah
itu salin atau backup lagi ke dalam tape.
2. Lakukan backup ke dalam beberapa backup device. Dengan
cara ini, SQL Server akan membuat backup thread secara
terpisah sehingga backup akan dijalankan secara paralel.
3. Backup akan lebih cepat selesai jika dilakukan pada disk
array. Semakin banyak disk dalam array tersebut, semakin
cepat backup diselesaikan.
4. Lakukan backup pada waktu-waktu akses database rendah.
Hindari proses backup di tengah hari kerja yang sibuk.
5. Jika Anda mem-backup sebuah database untuk direstorasi lagi
di server lain, jalankan full backup untuk meminimalkan waktu
restorasi database. Walaupun jalannya full backup lebih lama
daripada differential dan incremental backup, proses
restorasinya merupakan yang tercepat.
6. Jika yang diutamakan adalah lama proses backup, jalankan
incremental backup karena ia yang tercepat dibandingkan
metode yang lainnya. Namun demikian, incremental backup
akan membutuhkan waktu paling lama saat restorasi database.
7. Pilih differential backup dibandingkan incremental backup jika
data dalam database sering berubah. Hal ini disebabkan
differential backup hanya mendeteksi data-data page yang
telah berubah sejak backup database terakhir dilakukan.
Dengan cara ini, waktu yang dibutuhkan server untuk
melakukan rolling forward transaction saat melakukan
recovery transaction log pada incremental backup bisa banyak
dihemat. Pada kasus ini, differential backup akan
meningkatkan proses recovery secara signifikan
8. Usahakan untuk menempatkan database Anda pada beberapa
file dan filegroup sehingga Anda memiliki kesempatan untuk
mem-backup file/filegroup tertentu saja.
9. Gunakan Windows NT Performance Monitor atau Windows
2000 System Monitor untuk memantau unjuk kerja server
selama proses backup berlangsung.
10. 10. Untuk mengurangi waktu backup, usahakan untuk membackup
lebih sering (tapi ingat bahwa backup tetap dianjurkan
dilakukan pada waktu akses database-nya rendah). Dengan
differential backup, semakin sering Anda melakukan backup,
semakin cepat prosesnya selesai karena SQL Server hanya
menangkap bagian-bagian data yang berubah.
11. Tempatkan tape drive pada SCSI bus yang terpisah dari disk
drive atau CD-ROM drive. Kebanyakan tape drive akan bekerja
lebih baik jika ia memiliki SCSI bus tersendiri untuk setiap tape
drive yang digunakan. Keberadaan bus untuk setiap tape drive
akan memaksimalkan unjuk kerja backup dan mencegah
konflik dengan drive lain. Microsoft menyarankan penggunaan
SCSI bus tersendiri untuk setiap tape drive dengan rasio
transfer lebih dari 50% dari kecepatan SCSI bus-nya.
12. Gunakan snapshot backup dari SQL Server 2000 untuk
database yang berukuran sangat besar. Teknologi snapshot
backup dan restore mendukung hardware dan software khusus
yang dibuat oleh vendor pihak ketiga. Keuntungan paling besar
dari snapshot backup adalah waktu operasinya yang dapat
menjadi sangat singkat.
saya rasa cukup sekian dulu tips tentang membackup database,
thanks.
0 comments:
Post a Comment